Friday, March 20, 2009

hukum karma..sebuah mitos?benarkah???

judulnya sangar ga ya???? hehehehe...
kemaren malam seorang teman curhat kepda diriku..sambil terkantuk-kanntuk dan menguap 100x aku mencoba mendengarkan permasalahan teman aku..tapi begitu dia bilang "ke warung angkring yuukkk"..hehehehe...jadi seger mataku

singkat kata selesai memesan teh hangat dan segepok gorengan+nasi bandeng (jadi laper lagi..) teman yang malang ini kemudian melanjutkan ceritanya..intinya..dia merasa bahwa dia sedang mengalami hukum karma..weks...apaan tu???
ntar dulu ya...masih to be continued nieeehh..

dia bercerita bahwa sewaktu ekonomi dia masih cukup bagus dan mempunyai banyak pegawai, dia merasa bahwa dia sudah tidak berlaku adil dan tidak bijaksana serta mungkin banyak pegawainya yang dia dzolimi sehingga dia merasa bahwa setelah usaha dia bangkrut dan sekarang bekerja pada orang lain, dia jadi bisa merasakan pahitnya menjadi seorang anak buah yang atasannya tidak mau tahu, suka membentak-bentak dan menghianati pegawainya

aku tercenung dan ga bisa kasih komentar karena dalam diriku masih ada pertentangan apakah hukum karma itu ada atau tidak menurut sisi agama tapi coba kita renungkan isi dari sebuah ayat Alqur'an ini :

"Dan sungguh akan Kami rasakan kepada mereka (yang melakukan dosa) sebagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat),mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar) - (QS. al-Sajadah : 21)."

kemudian sebuah hadits yang pernah saya baca menyatakan bahwa : "seorang akan ditahan masuk sorganya sampai benar-benar dimaafkan oleh orang yang kita sakiti (muttafaq alaih)"

Dan bukankah doa seorang yang didzolimi itu akan dikabulkan oleh ALLAH SWT saat itu juga? Astaghfirullah hal adzim..
so guys..janganlah sampai sekiranya kita membuat seseorang berdoa sampai menangis-nangis dihadapan ALLAH SWT memohon pembalasan atas rasa sakit yang dia terima,meski itu hanya satu orang saja.

Dari segi lainnya yang sekiranya bisa kita jadikan sebuah renungan juga,kita ambil contohnya saja: semakin banyak yang kita shodaqohkan semakin banyak pula yang kita terima sebagai gantinya secara langsung..(jadi ingat ilmunya K.H. Yusuf mansur).
artinya bahwa ALLAH bisa saja mengganjar pahala kita secara langsung didunia dan itu juga tidak menutup kemungkinan bahwa dosa kita juga bisa dibalas di dunia secara langsung.

Dalam masa-masa pemilu seperti ini banyak janji diobral, banyak harapan di teriakan, semisal saja harapan itu kemudian dikhianati seperti teman saya diatas maka alangkah dahsyat-nya sebuah doa yang dilayangkan oleh banyak orang.

pada hakikatnya hukum karma yang menimpa kita biasanya juga mempunyai sifat atau perlakuan yang sama dengan apa yang menjadi dosa kita dahulu,ketika kita mengkhianati maka biasanya juga kita akan dikhianati.jadi siapa yang menanam pohon maka dia akan menuai buahnya.

Singkat kata..silahkan kepada teman-teman untuk memberi arti sendiri tentang hukum karma, apakah itu perwujudan dikabulkannya doa dari orang-orang yang pernah kita sakiti ataukah sebuah hukuman yang secara otomatis ALLAH SWT jatuhkan kepada kita didunia atas dosa kita dimasa lalu ataukah sebuah hukuman untuk membantu kita mengurangi hukuman yang lebih besar diakhirat nantinya atau hanya sebuah mitos?

0 comments:

Post a Comment

koment bisa berupa kritik,membangun,sopan,dan ga ada sara,